Page Nav

HIDE

Gradient Skin

Gradient_Skin

Pages

Legislator: Darmono Tidak Paham Sistem Pendidikan Nasional

Pernyataan praktisi pendidikan Setyono Djuandi Darmono bahwa pendidikan agama di sekolah menjadi pemicu politisasi agama direspon keras oleh...



Pernyataan praktisi pendidikan Setyono Djuandi Darmono bahwa pendidikan agama di sekolah menjadi pemicu politisasi agama direspon keras oleh wakil rakyat di Senayan.

Wakil Ketua Komisi X DPR Reni Marlinawati mengatakan pernyataan Setyono itu keluar batas.

"Tudingan terhadap pendidikan agama sebagai pemicu adanya politisasi agama merupakan pernyataan yang offside, ahistoris dan tidak paham dengan sistem pendidikan nasional," ujar Reni dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/7).

Justru menurut dia, pernyataan semacam itu bisa menyulut polemik di tengah publik. Ia meminta Setyono Djuandi Darmono untuk  mengklarifikasi pernyataan tersebut.

"Publik dibuat resah dengan pernyataan tersebut," tegas Reni.

Reni menuturkan, dalam UU 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah jelas mata pelajaran pendidikan agama menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional di Indonesia.

Menurut dia, pengajaran pendidikan agama merupakan hak yang diterima oleh anak didik.

"Pasal 12 ayat (1) huruf a UU Sisdiknas secara tegas menyebutkan bahwa anak didik berhak  mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama," urai Reni.

Menurut dia, jika ada persoalan agama dijadikan komoditas politik merupakan perkara yang berbeda yang tidak bisa dikaitkan dengan  materi pendidikan agama di sekolah.

"Jika logika itu dipakai, bagaimana dengan madrasah dan pesantren?" tandas Reni. 

Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini

Gambar : Eramuslim.com
Sumber : Eramuslim.com

WISATA

BISNIS

HIBURAN

OLAHRAGA

ACEH

SUMATERA UTARA

SUMATERA BARAT

RIAU

KEPULAUAN RIAU

JAMBI

BENGKULU

SUMATERA SELATAN

BANGKA BELITUNG

LAMPUNG

BANTEN

JAWA BARAT

JAKARTA

JAWA TENGAH

YOGYAKARTA

JAWA TIMUR

BALI

NUSA TENGGARA BARAT

NUSA TENGGARA TIMUR

KALIMANTAN BARAT

KALIMANTAN SELATAN

KALIMANTAN TENGAH

NUSA TENGGARA TIMUR

KALIMANTAN BARAT

KALIMANTAN SELATAN

KALIMANTAN TENGAH

KALIMANTAN TIMUR

KALIMANTAN UTARA

GORONTALO

SULAWESI SELATAN

SULAWESI TENGGARA

SULAWESI TENGAH

SULAWESI UTARA

SULAWESI BARAT

MALUKU

MALUKU UTARA

PAPUA

PAPUA BARAT

PAPUA SELATAN

PAPUA TENGAH

PAPUA PEGUNUNGAN

Iklan Halaman Depan