Surat Terbuka OPM Untuk Jokowi, Istana : Kami Tidak Terlalu Mengurusi Itu Berita24 - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan bahwa pr...
Surat Terbuka OPM Untuk Jokowi, Istana : Kami Tidak Terlalu Mengurusi Itu
Berita24 - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan bahwa presiden Joko widodo telah mengetahui perihal surat terbuka yang diduga dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuknya, tetapi pihak Istana tidak mau terlalu mengurusi surat yang tidak jelas siapa penulisnya itu, karena saat ini pengirimnya bisa siapa saja. Surat terbuka berkop Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang terdiri dari tiga lembar itu tidak tertera alamat fisik kantor, surat tersebut hanya mencantumkan email serta nomor ponsel. Surat tersebut berisi tentang penolakan pembangunan infrastruktur yang pemerintah lakukan di Papua Barat. Mereka meminta pemerintah untuk menghentikan pembangunan jalan Trans Papua dan menarik pasukan militer yang berada di Kabupaten Nduga. TPNPB juga menginginkan pisah dari Indonesia untuk merdeka penuh dan berdaulat dari penjajah Indonesia. Mereka mengancam, jika permintaan tersebut tidak dikabulkan pemerintah, maka mereka akan terus memerangi Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Pramono mengatakan bahwa pemerintah membangun infrastruktur disana karena memang rakyat Papua membutuhkan itu, jika OPM menolak artinya OPM tidak ingin rakyat Papua sejahtera. Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik
Disini Penulis : Icha RF Sumber : cnnindonesia.com Image : tempo.co
Berita24 - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan bahwa presiden Joko widodo telah mengetahui perihal surat terbuka yang diduga dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuknya, tetapi pihak Istana tidak mau terlalu mengurusi surat yang tidak jelas siapa penulisnya itu, karena saat ini pengirimnya bisa siapa saja. Surat terbuka berkop Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang terdiri dari tiga lembar itu tidak tertera alamat fisik kantor, surat tersebut hanya mencantumkan email serta nomor ponsel. Surat tersebut berisi tentang penolakan pembangunan infrastruktur yang pemerintah lakukan di Papua Barat. Mereka meminta pemerintah untuk menghentikan pembangunan jalan Trans Papua dan menarik pasukan militer yang berada di Kabupaten Nduga. TPNPB juga menginginkan pisah dari Indonesia untuk merdeka penuh dan berdaulat dari penjajah Indonesia. Mereka mengancam, jika permintaan tersebut tidak dikabulkan pemerintah, maka mereka akan terus memerangi Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Pramono mengatakan bahwa pemerintah membangun infrastruktur disana karena memang rakyat Papua membutuhkan itu, jika OPM menolak artinya OPM tidak ingin rakyat Papua sejahtera. Mau Kuliah dengan Beasiswa? Klik Disini Penulis : Icha RF Sumber : cnnindonesia.com Image : tempo.co
